Senin, 26 Desember 2011

hiii..
PKL yang melelahkan..sekaligus seru udah berakhir... banyakkk banget cerita2 yang mau gue post.. but, gue belum sempet nulis, ngedit foto + ngepost nya juga.. jadi.. insyaallah deh 2 minggu lagi udah release.. gue harus selesain UAS dgn baik n dapet nilai minimal A-. aamiin.. :)

Selasa, 20 Desember 2011

GLIKOLISIS

Nama : Rahma Dewi Kartika

NIM : 06101009022

GLIKOLISIS

Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.

Asam piruvat (CH3COCO2H) adalah sebuah asam alfa-keto yang memiliki peran penting dalam proses-proses biokimia. Anionkarboksilat dari asam piruvat disebut piruvat. Asam piruvat adalah cairan tak berwarna, dengan bau yang mirip asam asetat. Asam piruvat bercampur dengan air, dan larut dalam etanol dan dietil eter. Di laboratorium, asam piruvat dibuat dengan cara memanaskan campuran asam tartarat dengan kalium bisulfat, atau melalui hidrolisis asetil sianida, yang dibuat melalui reaksi asetil klorida dan kalium sianida:

CH3COCl + KCN → CH3COCN

CH3COCN → CH3COCOOH

Piruvat adalah suatu senyawa kimia yang penting dalam biokimia. Senyawa ini merupakan hasil metabolisme glukosa yang disebut glikolisis. Sebuah molekul glukosa terpecah menjadi dua molekul asam piruvat, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi. Jika tersedia cukup oksigen, maka asam piruvat diubah menjadi asetil-KoA, yang kemudian diproses dalam siklus Krebs. Piruvat juga dapat diubah menjadi oksaloasetat melalui reaksi anaploretik yang kemudian dipecah menjadi molekul-molekul karbon dioksida. Nama siklus ini diambil dari ahli biokimia Hans Adolf Krebs, pemenang Hadiah Nobel 1953 bidang fisiologi, karena ia berhasil mengidentifikasi siklus tersebut).

Jika tidak tersedia cukup oksigen, asam piruvat dipecah secara anaerobik, menghasilkan asam laktat pada hewan dan manusia, atau etanol pada tumbuhan. Piruvat diubah menjadi laktat menggunakan enzim laktatdehidrogenase dan koenzim NADH melalui fermentasi laktat, atau menjadi asetaldehida dan lalu etanol melalui fermentasi alkohol.

Asam piruvat juga dapat diubah menjadi karbohidrat melalui glukoneogenesis, menjadi asam lemak atau energi melalui asetil-KoA, menjadi asam amino alanin dan juga menjadi etanol

Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner terjadi hanya pada sel prokariota, dan berbagai lintasan heterofermen-tatif dan homofermentatif (Bruce Albert dkk, 2002)

Didalam sel, katabolisme glukosa, fruktosa dan galaktosa pertama kali dilakukan oleh enzim-enzim glikolisis yang larut dalam sitoplasma. Glikolisis (gluko= glukosa: lisis = penguraian) adalah proses penguraian karbohidrat (glukosa ) menjadi piruvat. Reaksi penguraian ini terjadi dalam keadaan ada atau tanpa oksigen. Bila ada oksigen, asam piruvat akan dioksidasi lebih lanjut menjadi CO2dan air, misalnya pada hewan, tanaman dan banyak sel mikroba yang berada pada kondisi aerobic. Bila tanpa oksigen, asam piruvat akan dirubah menjadi etano l(fermentasi alcohol) pada ragi atau menjadi asam laktat pada otot manusia yang berkontraksi. Tiap proses glikolisis menggunakan enzin tertentu (Anna Poedjiadi, 1994).

Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa. Jalur glikolisis ditemukan di dalam sitosol dari sel, mempunyai dua peran; pemecahan monosakarida untuk menghasilkan energi dan menyediakan satuan pembentuk untuk sintesa senyawa yang diperlukan sel seperti gliserol untuk sintesa trigliserida atau lemak. Sebelum glikolisis dapat berlangsung, sebuah sel harus memperoleh glukosa. Hanya beberapa jenis sel seperti sel-sel hati dan buah pinggang (kidney) yang dapat menghasilkan glukosa dari asam amino, dan hanya hati dan sel-sel jaringan menyimpan glukosa dalam jumlah besar. Glukosa ini disimpan sebagai glikogen. Hati dan jaringan memecahkan glikogen menjadi glukosa (atau bentuk monosakarida lain). Sel-sel badan lainnya harus memperoleh glukosa dari sirkulasi darah, sehingga badan perlu mempertahankan suatu konsentrasi yang relatif tetap dari glukosa darah supaya dapat hidup. Hasil glikolisis adalah dua unit senyawa yang mengandung tiga atom karbon yaitu asam piruvat. Sebagian sel-sel mengubah asam piruvat menjadi asam laktat.

Glikolisis dimulai dengan penambahan satu gugus fospat ke glukosa, sehingga menjadi lebih reaktif. Satu gugus fospat yang lainnya di tambahkan ke senyawa glukosa-fospat yang baru terbentuk yang kemudian dipecah menjadi senyawa karbon yang mengandung tiga atom karbon. Senyawaan ini diubah melalui serangkaian tahapan menjadi dua molekul piruvat. Maka dalam glikolisis sebuah sel memulai dengan satu molekul glukosa dan menghasilkan dua molekul yang mengandung tiga atom karbon yakni piruvat. Di dalam proses ini empat hidrogen(mengandung total empat elektron) dikeluarkan dan empat ATP terbentuk. Elektron dan hidrogen ditangkap oleh pembawa (carrier) dalam hal ini NAD. Setiap NAD (bentuk teroksidasi) menerima dua elektorn dan satu ion hidrogen, menghasilkan NADH + H+ (bentuk tereduksi). Maka salah satu hasil akhir dari glikolisis adalah juga sintesa dari dua NADH + H+, dengan pelepasan dua ion hidrogen.

Di dalam glikolisis, reaksi pertama melibatkan satu ATP menyumbangkan satu gugus fospat ke glukosa. Pada tahap ketiga, satu lagi ATP digunakan menambah satu gugus fospat kedua. Maka untuk memulai jalur ini, satu sel memakai dua ATP. Pada saat molekul yang mengandung tiga atom karbon diubah menjadi piruvat, masing-masing menghasilkan dua ATP, sehingga total ada 4 ATP. Energi bersih yang dihasilkan sejauh ini dari glikolisis adalah dua ATP, karena dua ATP digunakan didalam proses dan empat ATP di hasilkan. Masih ada ATP yang akan terbentuk; ini hanya menyatakan sebanyak 5% dari total produksi ATP yang mungkin dari satu molekul glukosa. Energi kimia yang disimpan di dalam ikatan NADH akhirnya dapat ditransfer ke ATP. Pada umumnya setiap NADH + H+ menyumbangkan energy yang cukup untuk menghasilkan 2,5 ATP. Maka NADH + H+ adalah satu bentuk dari energi potensial untuk sel. Pada akhirnya sel memakai energi di dalam NADH+ H+ membentuk ATP (Simanjuntak dan Silalahi, 2003).

Glikolisis terdiri dari 2 fase: Fase preparasi (preparatory phase), yaitu fosforilasi glukosa dan konversinya menjadi gliseraldehid 3-fosfat. Fase pembayaran (payoff phase), yaitu konversi oksidatif gliseraldehid 3-P menjadi piruvat disertai pembentukan ATP dan NADH.

Reaksi netto glikolisis:

Glukosa + 2NAD+ + 2ADP + 2Pi ———-> 2Piruvat + 2NADH + 2H+ + 2ATP + 2H2O


Enzim yang terlibat dalam glikolisis

Preparatory phase:

Heksokinase
Fosfoheksoisomerase
Fosfofruktokinase
Aldolase
Triosafosfat isomerase

Payoff phase:

Gliseraldehid3-P dehidrogenase

Fosfogliserat kinase

Fosfogliserat kinase

Enolase
Piruvat kinase

Glikolisis melibatkan banyak enzim, uraian lebih lengkapnya di bawah ini:

Tinjauan energi proses glikolisis

Proses glikolisis dimulai dengan molekul glukosa dan diakhiri dengan terbentuknya asam piruvat. Serangkaian reaksi-reaksi dalam proses glikolisis tersebut dimanakan juga jalur Embden-meyerhof.

Reaksi-reaksi yang berlangsung pada proses glikolisis dapat dibagi dalam dua fase. Pada fase pertama, glukosa diubah menjadi triofosfat dengan proses fosforilasi. Fase kedua dimulai dari reaksi oksidasi triofosfat hingga terbentuk asam laktat. Perbedaan antara kedua fase ini terletak pada aspek energy yang berkaitan debgan reaksi-reaksi dalam kedua fase tersebut.

Dalam proses glikolisis satu mol glukosa diubah menjadi dua mol asam piruvat. Fase pertama dalam proses glikolisis melibatkan dua mol ATP yang diubah menjadi ADP. Jadi fase pertama ini menggunakan energy yang tersimpan dalam molekul ATP. Fase kedua mengubah dua mol triosa yang terbentuk pada fase pertama menjadi dua mol asam laktat, dan dapat menghasilkan 4 mol ATP. Jadi fase kedua ini menghasilkan energy. Apabila ditinjau dari keseluruhan proses glikolisis ini menggunakan 2 mol ATP dan menghasilkan 4 mol ATP sehingga masih sisa 2 mol ATP yang ekivalen denganenergi sebesar 14.00 kalori. Energy tersebut tersimpan dan dapat digunakan oleh otot dalam energy mekanik (Anna Poedjiadi, 1994).

Skema Glikolisis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNfGewTvkRcayWoa-MMzeQUjiMuK0kuH_kHawQJcoW361SoU2KhP69tZwTbEi47zXb4VVrfo6B_LbLcnDiBIiCjK4eupw7EeBxdI-fMqcAwWfeCICE5joL13OgouEcbuT42S7JNsgKqiA/s400/gkilioklisis.gif

Proses glikolisis di sitoplasma berlangsung anaerob dengan menghasilkan senyawa 2 , 2, 2 (Asam Piruvat , ATP,NADH )dengan bahan glukosa (hasil fotosintesa) berjalan dengan 10 tahap GiGiFiFi PeGAL 3XPGA-P-P untuk jelasnya lihat ini

Produksi Laktat Adalah Titik Akhir Dari Glikolisis Anaerobik

Sebagian sel kekurangan jalur yang membutuhkan oksigen (aerobik) diperlukan untuk memakai NADH + H+ untuk sintesa ATP, dan pada saatnya selsel ini kurang mampu memakai proses ini untuk me-recycle NADH + H+ kembali menjadi NAD. Misalnya sel darah merah. Maka, pada saat sel darah merah mengubah glukosa menjadi piruvat, NADH + H+ meningkat di dalam sel. Akhirnya konsentrasi NAD menurun terlampu rendah sehingga glikolisis berlanjut, karena kebanyakan NAD ada di dalam bentuk NADH + H+. Untuk mengimbanginya, satu sel darah merah mereaksikan piruvat dengan satu NADH + H+ dan satu ion hidrogen bebas membentuk laktat, lihat. Di dalam proses itu, NADH + H+ berobah menjadi NAD.

Proses ini memungkinkan sel darah merah untuk menyediakan sendiri (resupply itself) dengan NAD karena sel-sel ini tidakmengandung mitochondria. Otot yang sedang latihan juga menghasilkan laktat jika kekurangan NAD. Bertambahnya laktat kemudian akan menyebabkan otot menjadi lelah (fatigue). Produksi laktat oleh suatu sel memungkinkan glikolisis anaerobik berlanjut karena disini tetap ada suatu pasokan dari NAD. Lagi pula, jalur ini menghasilkan hanya sekitar 5% dari potensial ATP per molekul glukosa. Tetapi untuk sebagian sel-sel seperti sel darah merah, glikolisis anaerobik adalah satu-satunya metode untuk menghasilkan ATP. Asam laktat dilepaskan ke peredaran darah, ditangkap terutama oleh hati dan disintesa menjadi glukosa. .( Simanjuntak dan Silalahi, 2003 )

Glikolisis anarobik berperan hampir pada semua vertebrata, termasuk pada manusia, dalam waktu penedek pada aktivitas otot yang bersifat ekstrim, misalnya selama lari cepat 100 m, pada saat oksigen tidak dapat dibawa pada kecepatan yang cukup untuk dibawa ke otot, dan mengoksidasi piruvat, menghasilkan ATP. Sebaliknya, otot menggunakan glikogen cadangan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan ATP oleh oksidasi glikolisis anaerobic dengna laktat sebagai produk akhir. Penggunaan glikolisis anaerobic sebagai sumber energy bagi kontruksi otot terutama penting pada otot putih. Contoh hewan yang sangat dipengaruhi aktivitasnya melalui glikolisis anaerobic pada otot putihnya yaitu burung kalkun, otot kaki kuda (Lehninger, 1982).

Senin, 05 Desember 2011

it will rain

If you ever leave me, baby,
Leave some morphine at my door
Cause it would take a whole lot of medication
To realize what we used to have,
We don't have it anymore.

There's no religion that could save me
No matter how long my knees are on the floor, oh
So keep in mind all the sacrifices I'm making
Will keep you by my side
Will keep you from walking out the door.

Cause there'll be no sunlight
if I lose you, baby
There'll be no clear skies
if I lose you, baby
Just like the clouds,
my eyes will do the same if you walk away
Everyday, it will rain,
rain, rain

I'll never be your mother's favorite
Your daddy can't even look me in the eye
Oooh if I was in their shoes, I'd be doing the same thing
Saying there goes my little girl
walking with that troublesome guy

But they're just afraid of something they can't understand
Oooh well little darling watch me change their minds
Yea for you I'll try, I'll try, I'll try
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make you mine

Cause there'll be no sunlight
if I lose you, baby
There'll be no clear skies
if I lose you, baby
Just like the clouds,
my eyes will do the same if you walk away
Everyday, it will rain,
rain, rain

Ooooh Don't you say
goodbye, don't just say, goodbye
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make it right

Cause there'll be no sunlight
if I lose you, baby
There'll be no clear skies
if I lose you, baby
Just like the clouds,
my eyes will do the same if you walk away
Everyday, it will rain,
rain, rain...

make me stupid!

akhirnya laporan praktikum darah selesai, walaupun belum rampung, tapi seenggaknya ada yang bisa di kasih liat ke temen sekelompok, gak enak aja kalo dibilang nggak kerja kan..

walaupun mata udah kurang dari 5 watt, tapi di paksain banget buat melototin leptop. huft..pikiran gue bener2 gak di tugas2 ini lagi, ga fokus! rencana bikin gambar praktikum zooa, malah mikirnya kesana sini. mau bikin RPP, malah twitteran. mau bikin ini itu ga ada yang fokus.. PKL oh PKL, you make me benar2 stupid malam ini.. galau sampe gak ngampus, apa2 an.

dan masih berkutat dengan @poconggg yang manis, jadi klepek2 banget liat poconggg yang satu ini, bikin buyar semua ingatan.. oh my... ga tau deh kenapa gue bisa segitu terpesonanya sama dy.. okey.. arief muhammad, you make me stupid.

dan masih banyak lagi ke stupid an gue 3 hari ini, yang ga bisa di tolerir.
dan itu cuma karena hal2 ga penting..

yah.. emang cuma postingan ga penting yang gue share, yg penting2 cukup di save dalem ati aja.. #quotesGueBangett

contoh RPP

Rencana Proses Pembelajaran

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : IV (empat)
Semester
: 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami makna Pancasila, Lambang Burung Garuda dan Lagu Garuda Pancasila

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan arti dari lambang burung garuda pancasila.

2. Menjelaskan sejarah digunakannya lambang Burung Garuda sebagai Lambang Negara Indonesia.

3. Menjelaskan makna dari setiap sila dalam pancasila

4. Menyanyikan lagu garuda pancasila

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat:

1. Memahami arti dari lambang burung garuda.

2. Memahami makna dari setiap sila dalam pancasila.

3. Menyebutkan sila-sila dalam Pancasila

4. Menyanyikan lagu garuda pancasila

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal

1. Mengucapkan salam

2. Mengabsensi siswa

3. Menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui tentang Pancasila.

4. Menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari dan rencara kegiatan yang akan dilakukan.

Kegiatan inti

1. Guru menjelaskan kepada siswa tentang sejarah digunakannya lambang Burung Garuda sebagai lambang Negara Indonesia.

2. Guru meminta siswa untuk menuliskan dan menyebutkan tiap butir pancasila ke depan kelas.

3. Siswa mendapat penjelasan dari guru mengenai arti “Pancasila”, “Arti dari lambang burung Garuda

4. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyanyikan lagu Garuda Pancasila

Kegiatan akhir

1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Guru mengevaluasi siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar Pancasila dan Burung Garuda

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar

Alat : LCD/Projector

Sumber : 1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas IV BSE,

karangan Setiati Widihastuti dan Fajar Rahyuningsih

2. Internet

F. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran yang dapat digunakan:

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

G. Materi Ajar

1. Arti dari lambang burung garuda pancasila.

2. Sejarah digunakannya lambang Burung Garuda sebagai Lambang Negara Indonesia.

3. Makna dari setiap sila dalam pancasila

4. Lagu garuda pancasila

H. Penilaian

· Penilaian tindakan

Penilaian tindakan atau sikap dilakukan untuk mengukur sikap dan tindakan siswa selama kegiatan pembelajaran seperti ketika kerja kelompok, diksusi, presentasi dan mengerjakan tugas.

· Setiap soal yang dijawab dengan benar bernilai 10.

I. Evaluasi

1. Apa lambang Negara Republik Indonesia? Ya betul, BURUNG GARUDA. Mengapa Negara kita menggunakan lambang Negara seperti itu?

2. Sebutkan jumlah bulu burung Garuda!

3. Apa saja arti dari Lambang yang ada di perisai pada burung garuda?

4. Apa yang kamu ketahui dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika”?

J. Jawaban

1. Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

2. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:

a. 17 helai bulu pada masing-masing sayap

b. 8 helai bulu pada ekor

c. 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor

d. 45 helai bulu di leher.

3. Arti dari Lambang yang ada di perisai burung garuda adalah sebagai berikut:

· BINTANG : Ketuhanan Yang Maha Esa

Rantai Baja: Kemanusiaan yang adil dan beradab

Pohon beringin : Persatuan Indonesia

Kepala banteng : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Padi dan Kapas : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

4. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan.

Mengetahui Inderalaya, 13 Juni 2011 Kepala Sekolah Guru Pendidikan Kewarganegaraan

---------------------------- Rahma Dewi Kartika